GARUDA HIJAU
oleh. Muhammad Syukran Tahir
(Ketua DPO DPP IPPMIMM
PERIODE 2018-2020)
Bagaimana kita akan mengESAkan Tuhan, ketika kita zalim terhadap lingkungan, tanah sebagai tempat berpijak, beribadah dan sebagai sajadah tercemar oleh limbah berbahaya dari aktifitas kita. Udara yang keluar masuk dalam tubuh kita bersama nama tuhan yang kita agungkan telah diracuni oleh zat yang berbahaya.
Bagaimana berbicara kemanusian, padahal tanpa di sadari kita menuju agenda pemusnahan massal, protein yang kita harapkan dari hasil lautan tercemar sampah platik dan tumpahan minyak. Pangan yang tidak sehat dari pupuk kimia dan pestisida belum lagi oksigen yang kita hirup tercemar bahkan hutan sebagai paru-paru dunia di bakar untuk membuka industri para elit.
Bagaimana menyeruh persatuan, tetapi eksplorasi lingkungan menjadi topik memecahkan kita sebagai bangsa, hasilnya kita ributkan dan dinikmati elit tertentu tapi lupa akan limbahnya. Ketika limbah dan aktifitas eksplorasi telah menjadi bencana dengan enteng mereka mengembalikan kepada negara untuk bersama menyelesaikannya sebagai bencana nasional.
Bagaimana kita berkhitmad bijaksana dalam bermusyawarah tapi pada seketika para mafia bercokol dan bermain dibawah meja, transaksi menyuap para pamangku kebijakan untuk kegiatan eksplorasi atau lepas dari jeratan sanksi dari prilaku buruk terhadap lingkungan.
Bagaimana kita menuntut keadilan sosial untuk seluruh rakyat tapi kita lupa adil terhadap lingkungan. Ketika lingkungan berusaha mengingatkan dengan gempa, tsunami, longsor, puting beliung, dan banjir. Disitulah manusia dan kelas yang diciptakan tidak berguna. Manusia dengan lalai dan tamaknya menjadi tersangka utama dalam perusakan lingkungan.
Makassar, 21 September 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "GARUDA HIJAU"
Posting Komentar